Pembukaan

Bukti Yesus Bukan Tuhan
"Sesungguhnya telah kafir orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam," padahal Almasih sendir berkata, "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya siapa saja yang mempersekutukan Allah, maka sesungguhnya Allah haramkan surga atasnya, dan tempatnya di neraka, dan tidaklah ada penolong bagi orang-orang yang zalim." (Q.S. 5 al-Maidah 72).
     "Sungguh kafirlah orang-orang yang berkata, "Bahwasanya Allah salah satu dari tiga," padahal tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Maha Esa. Dan jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakana itu, sungguh orang-orang yang kafir di antara mereka yang ditimpa azab yang pedih." (Q.S. 5 al Maidah 73).

    "Dan (Isa) tidak lain hanyalah seorang hamba yang telah Kami beri karunia (kenabian) atasnya dan Kami menjadikannya sebagai teladan bagi Bani Israil." (Qs 43 Az Zuhkruf 59).
    "Hai sekalian manusia, telah dijadikan suatu perumpamaan, maka dengarlah perumpamaan itu. Sesungguhnya yang kamu seru selain Allah, mereka tidak sekali-kali dapat membuat lalat walaupun mereka hanya berhimpun untuk itu. Dan jika lalat itu merampas semua dari mereka, niscaya mereka tidak sanggup merebutnya dair lalat itu. (Inilah)  kelemahan yang menuntut (si penyembah) dan yang dituntut (benda yang disembah)." (Qs 22 Al Hajj 73).
    "Tiap-tiap orang yang telah mendengar kenabianku baik Nashrani atau Yahudi kemudian bila ia mati tidak masuk Islam, niscaya ia ahli neraka," (HR. Muslim).
    Alhamdulillah segala puji hanya kepada Allah yang telah memberikan hidayah-Nya sehingga buku ini bisa saya selesaikan dalam waktu relative singkat, satu bulan. Shalawat serta salam kepada uswatun hasanah, teladan kita baginda Rasulullah Muhammad saw.

Kami menyadari bahwa judul buku ini akan menuai reaksi positif maupun negative yang cukup besar dari kalangan muslim dan kristiani. Namun demikian bukanlah kami bermaksud mendis-kreditkan salah satu agama, tidak! Sebab ummat Kristiani juga harus menyadari bahwa Yesus yang menurut kami adalah Nabi Isa as, adalah nabi kami yang ummat Islam juga.

Di dalam Al Qur'an, nama Nabi Isa as lebih banyak disebut dari nama Nabi Muhammad saw, demikian juga nama Siti Maryam bunda Nabi as. Bahkan dalam Al Qur'an ada nama surat Maryam. Lebih daripada itu, tidak sempurna iman seorang Islam jika tidak mengimani semua Rasul Allah, termasuk Nabi Isa as (Yesus).

Bahkan beriman kepada semua Nabi Allah termasuk Yesus (Nabi Isa as) dan kitab-kitab-Nya (termasuk Taurat, Zabur dan Injil) adalah bagian dari Rukun Iman  kita. Karena itu, kitab-kitab yang turun sebelumnya seperti Taurat, Zabur dan Injil (yang asli) adalah kitab kami ummat Islam juga.

"Dia menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil," (Qs 3 Ali Imran 3).

Oleh sebab itu jika kami meluruskan kesalahpahaman dalam kitab-kitab tersebut, bukanlah berarti kami mencampuri urusan agama lain, tetapi semata-mata sebagai pembelaan dalam rangka meluruskan kesalahpahaman dalam mengimaninya.

Meluruskan kekeliruan terhadap Ahli Kitab (Yahudi dan Nashrani) adalah tugas setiap mubaligh Islam, bahkan diperintahkan Allah SWT untuk menyampaikannya, sebagaimana firman-Nya  sebagai berikut :

"Katakanlah, "Hai Ahli Kitab, tidaklah kamu berada atas sesuatu (kebenaran) hingga kamu menegakka (ajaran-ajaran) Taurat, Injil dan apa yang diturunkan kepada kamu dari Tuhan kamu. Dan apa-apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, bagi kebanyakan mereka sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran-Nya. Maka janganlah engkau berduka cita terhadap kaum kafir. (Qs 5 al Maidah 68)

    Allah perintahkan sampaikan kepada Ahli Kitab supaya mereka tidak terjerumus kepada kekufuran dan kekafiran, maka hendaklah mereka tegakkan kebenaran ajaran Taurat, Injil dan Qur'an. Sebab itu sangat beralasan jika kami luruskan para Ahli Kitab agar mereka sadari kekeliruan mereka, dan kembali kepada jalan yang benar.

Buku ini sangat baik dibaca oleh umat Islam dan Kristen, karena masalah ketuhanan Yesus sejak zaman dahulu dipermasalahkan. Bagi yang benar-benar ingin mencari kebenaran hakiki, insya Allah ditemukan dalam buku ini.

Saran dan kritik tentu kami harapkan dari para pembaca demi kesempurnaan buku ini.

    Katakanlah, "Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta. Dia tidak beranak dan tidak pula beranak, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya." (Qs 112 : 1-4). (1)

 (1). Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa kaum musyrikin meminta penjelasan tentang sifat-sifat Allah kepada Rasulullah saw. dengan berkata: "Jelaskan kepada kami sifat-sifat Tuhanmu." Ayat ini (S. 112:1-4) turun berkenaan dengan peristiwa itu sebagai tuntunan untuk menjawab permintaan kaum musyrikin.
(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, al-Hakim dan Ibnu Khuzaimah dari Abi Aliyah yang bersumber dari Ubay bin Ka'ab. Diriwayatkan pula oleh at-Thabarani dan Ibnu jarir yang bersumber dari Jabir bin Abdillah dan dijadikan dalil bahwa surat ini Makkiyah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Yahudi menghadap kepada Nabi saw. dan diantaranya Ka'bubnul 'asyraf dan Hay bin Akhtab. Mereka berkata: "Hai Muhammad, lukiskan sifat-sifat Tuhan yang mengutusmu." Ayat ini (S.112:1-4) turun berkenaan dengan peristiwa itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim yang bersumber dari Ibnu Abbas. Diriwayatkan pula oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Qatadah dan Ibnu Mundzir yang bersumber dari Sa'id bin Jubair. Dengan riwayat ini Sa'id bin Jubair menegaskan bahwa surat ini Madaniyyah.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Ahzab(Persekutuan antara kamu Quraisy, Yahudi Madinah, kaum Goththafan dari Thaif dan munafiqin Madinah dan beberapa suku sekeliling Makkah) berkata: "Lukiskan sifat Tuhanmu kepada kami." Maka datanglah Jibril menyampaikan surat ini (S.112:1-4) yang melukiskan sifat-sifat Allah.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Abil 'Aliyah yang bersumber dari Qatadah.)

Keterangan:
Menurut as-Suyuthi kata "al-Musyrikin" dalam hadits yang bersumber dari Ubay bin Ka'ab ialah musyrikin dari kaum Ahzab, sehingga surat ini dapat dipastikan Madaniyyah sesuai dengan hadits Ibnu Abbas. Dengan demikian, tidak ada pertentangan antara dua hadits tersebut di atas dan diperkuat pula oleh riwayat Abus Syaikh di dalam kitabul Adhamah dari Aban yang bersumber dari Anas yang meriwayatkan bahwa Yahudi Khaibar menghadap kepada Nabi saw. dan berkata: "Hai Abal Qasim! Allah menjadikan malaikat dari cahaya hijab, Adam dari tanah hitam, Iblis dari api yang menjulang, langit dari asap, dan bumi dari buih air. Cobalah terangkan kepada kami tentang Tuhanmu." Rasulullah saw tidak menjawab, sehingga turunlah Jibril membawa wahyu surat ini (S.112:1-4) yang melukiskan sifat Allah. 

BUKTI YESUS BUKAN TUHAN
AL-QURAN DIGITAL
MUHAMMAD DALAM KITAB SUCI DUNIA